1. APA KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEBUAH PARFUM SEHINGGA BISA DIKATEGORIKAN PREMIUM?
Ketika merancang sebuah wewangian untuk kategori premium, saya sengaja memilih bahan dasar aroma yang paling murni, elegan, serta unik.
2. APA MAKNA KATA PREMIUM BAGI ANDA?
Bagi saya premium berarti unik. Saya senang menciptakan sesuatu yang unik bagi konsumen. Oleh sebab itu, kecantikan, keharmonisan, serta kualitas pun jadi acuan saya saat hendak menciptakan aroma yang memiliki ciri khas.
3. APA YANG MEMBUAT SUBLIME NATURE TUBEROSE DAN TONKABEAN MASUK GOLONGAN PREMIUM?
Saya menciptakan Sublime Nature Tuberose dan Tonka Bean melalui proses penyulingan bunga sedap malam atau tuberose di India serta tonka bean di Brazil, di mana kedua bahan ini dipanen dengan cara yang etis. Selain itu, saya juga sedemikian rupa menempatkan wangi tersebut ke pusat aroma dari parfum, sehingga aromanya terasa menonjol.
4. SEPERTI APA LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBUATAN SEBUAH AROMA PREMIUM?
Begitu saya telah menentukan bahan dasar aroma yang ingin dikerjakan, selanjutnya saya akan memastikan kualitasnya. Setelah itu baru saya mulai berkreasi dengan mencoba memadu-padankannya dengan aroma lain untuk menonjolkan aroma dasarnya. Contohnya, butuh waktu kira-kira setahun bagi saya untuk menemukan aroma yang sempurna untuk Sublime Nature Tuberose.
5. ANDA TELAH MEMILIH BAHAN DASAR TERBAIK SERTA IKONIS UNTUK DUA PARFUM TERSEBUT. LALU, SEPERTI APA PROSES PENYELEKSIAN ITU DILAKUKAN?
Bunga sedap malam adalah salah satu aroma paling ikonis dalam dunia wewangian klasik. Ia senantiasa dieksplorasi sebagai sebuah aroma bunga tunggal dalam lingkup parfum yang dikenal sangat selektif. Fakta tersebut bisa dibilang menunjukkan kemewahan karakter aromanya. Saat saya mengunjungi taman bunga di India beberapa tahun silam, saya masih ingat emosi yang saya rasakan saat mencium keaslian wangi bunga sedap malam yang segar dan halus. Berkat teknologi Sublime CO2, saya bisa diberi kesempatan untuk mencipta ulang aroma tersebut.
Tonka bean merupakan harta terpendam bangsa Amazonia yang mengungkapkan lapis demi lapis nuansa gourmand dengan sentuhan vanilla, kacang almond, kayumanis, disertai nuansa karamel. Aromanya memiliki karakter yang dalam, hangat, sekaligus intens. Kacang ini tergolong sulit dipanen namun memiliki aroma yang terasa lezat. Inilah yang menjadikan tonka bean sebagai salah satu bahan dasar yang disukai dalam dunia parfum. Akan tetapi ide untuk menjadikan aroma ini sebagai sebuah aroma alami yang murni merupakan sebuah konsep baru di dunia wewangian.
6. SAAT MENCIPTAKAN WEWANGIAN INI, ANDA MENUJUKAN PADA AROMA YANG MUNCUL PADA MOMEN ISTIMEWA. MOMEN SEPERTI APA?
Aroma sedap malam dari India yang alami dan murni tercium paling tajam saat matahari telah terbenam. Setiap hari antara bulan Mei dan Desember, kaum perempuan dengan pakaian sari secara seksama memetik bunga berwarna putih tersebut untuk dimanfaatkan sebagai karangan bunga serta bahan untuk wewangian. Ini adalah momen yang ingin saya kreasi ulang – momen saat bunga sedap malam mekar saat senja dan kuntumnya masih lembap dan berisi embun.
Untuk Tonka Bean, saya memilih momen saat kacang tersebut mengering di bawah sinar mentari setelah musim penghujan usai. Fenomena kristalisasi ini latas memberikan aroma tonka bean yang paling mewah dan intens. Ia memiliki wangi yang hangat dan smoky, berpadu dengan aroma yang terasa seperti air yang segar.
7. BAGAIMANA ANDA, SEORANG MASTER PERFURMER, MENDESKRIPSIKAN AROMA DARI SUBLIME NATURE TUBEROSE DAN TONKA BEAN?
Sublime Nature Tuberose memiliki aroma laksana embun serta bernuansa flora. Ia memiliki top note berupa wangi bunga putih yang menyegarkan. Aromanya sangat berkarakter dan memiliki sensasi alami. Aroma ini menggambarkan wangi bunga sebelum ia dipetik.
Sublime Nature Tonka Bean memiliki aroma anggun, namun juga segar. Ia memiliki sensasi aroma bernuansa air, akan tetapi terasa intens dalam waktu bersamaan. Sangat feminin, terasa penuh perhatian juga memesona.