Hidrasi untuk Setiap Jenis Kulit

Tak peduli apapun jenis kulit Anda, pada satu titik kulit pun bisa terasa kering. Namun setiap jenis kulit memiliki kondisi dehidrasi yang berbeda. Oleh sebab itu, kami bertanya pada Skin Care Expert kami, Melina Galeadi untuk mencari tahu lebih dalam. Ini dia!

KULIT SENSITIF
Kulit jenis ini sangat mudah terpengaruh dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan maupun bahan dasar tertentu. Inilah yang kerap membuat kulit sensitif cenderung mudah memerah dan terasa perih. Sang pemilik kulit sensitif biasanya mempunyai tekstur kulit tidak rata dengan beberapa area yang sangat kering serta terasa kencang.

Level Hidrasi pada Kulit Sensitif
Lapisan paling luar kulit memiliki fungsi sebagai penghalang alami, serta memproteksi kulit dari pengaruh luar sekaligus membantu menjaga kelembapan kulit. Pada kulit sensitif, penghalang ini memiliki kondisi cenderung tipis dan tidak seimbang, sehingga lebih lemah dalam menahan kelembapan kulit. Proteksi yang lemah turut membuat kulit rentan terhadap elemen luar. Fungsi penghalang ini juga mengurangi efektivitas seiring dengan bertambahnya usia yang makin membuat kulit makin kering.

KULIT BERMINYAK
Kulit berminyak disebabkan oleh produksi kelenjar minyak berlebih sehingga menghasilkan sebum dalam jumlah banyak. Inilah yang menyebabkan permukaan kulit jadi mengilap. Lebih jauh lagi, kulit berminyak umumnya juga memiliki pori-pori berukuran besar, komedo, serta jerawat di area dahi, hidung, dan dagu (area T).

Level Hidrasi pada Kulit Berminyak
Kondisi berminyak ini merupakan sebuah tanda bahwa kulit tidak seimbang sehingga kelenjar minyak pun berproduksi lebih banyak. Kesalahan yang umum dilakukan adalah mengenyahkan minyak dengan cara mencuci muka berulang kali. Padahal ini justru malah memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum lebih banyak. Lebih baik gunakan produk dengan bahan yang mampu membantu menyeimbangkan produksi kelenjar minyak sekaligus memberi kelembapan.

KULIT KERING
Kulit kering biasanya memiliki kulit yang tampak kusam, mudah memerah, serta memiliki pori-pori kecil dan garis halus tampak nyata. Pemilik kulit kering juga kerap merasakan beberapa area di kulit jadi lebih kencang.

Level Hidrasi pada Kulit Kering
Tingkat kekeringannya sangat bergantung pada kemampuan lapisan kulit terluar (epidermis) untuk menjaga kestabilan kelembapan. Ini biasanya dikaitkan dengan usia serta iklim. Produksi sebum akan berkurang seiring bertambahnya usia, di mana akan membuat kadar air dalam kulit jadi berkurang. Demikian halnya dengan turunnya suhu saat berada di tempat yang sedang mengalami musim dingin. Kondisi ini turut membuat kulit jadi lebih kering.

KULIT KOMBINASI
Kulit kombinasi agak sulit diidentifikasi karena terdiri dari dua atau lebih jenis secara bersamaan. Pada umumnya, pemilik kulit kombinasi mengalami kelebihan minyak di area dagu, dahi, dan hidung (area T). Sementara bagian pipi dan area lainnya cenderung kering dan normal.

Level Hidrasi pada Kulit Kombinasi
Pemilik kulit kombinasi mungkin akan merasakan kondisi kulit tiba-tiba terasa sangat kering saat cuaca berubah. Produksi sebum akan meningkat saat cuaca hangat, sementara saat Anda berada di tempat dengan cuaca dingin, produksi sebum bisa turun drastis. Perubahan hormon juga memegang peranan penting dalam hal ini. Oleh sebab itu penting sekali untuk menjaga keseimbangan kondisi kulit serta tidak membiarkan minyak berlebih di area T begitu saja tanpa merawatnya dengan rutinitas perawatan wajah harian. Coba: Optimals Hydra Radiance Set.

Words by: Photographs by: Oriflame and Getty