6 Langkah Mindful Eating, Makan dengan Kesadaran Penuh

6 Langkah Mindful Eating, Makan dengan Kesadaran Penuh

Tahukah Anda bahwa mindfulness, atau kesadaran penuh juga perlu dilakukan saat makan? Berikut tip dari kami untuk bisa mempraktikkan mindful eating!

Pernah dong, makan snack sembari nonton TV dan tiba-tiba saja kantong chips sudah kosong? Itu artinya Anda tidak makan dengan kesadaran penuh. Makan dengan kesadaran penuh direkomendasikan jika Anda sedang ingin mencoba mengurangi berat badan atau sedang menjaga berat badan. Namun, manfaatnya tidak sampai di situ saja, mindful eating secara keseluruhan amat baik untuk siapa saja yang ingin jadi lebih sehat, baik tubuh maupun mental, karena dapat membantu mengurangi kadar stres, meningkatkan level kesadaran, menciptakan pola lapar yang lebih sehat dan tidak makan berlebihan. Berikut caranya.

Langkah 1: Sedikit dulu

Mencoba mindful eating bisa terasa sulit saat kehidupan sehari-hari Anda sibuk dan Anda tidak punya banyak waktu untuk duduk dan makan. Mulai dengan satu kali tiap hari atau satu kali tiap minggu dulu. Langkah-langkah kecil adalah permulaan untuk membangun kebiasaan sepanjang hidup. Fokus pada prosesnya, karena dengan begitu Anda akan terus fokus dan termotivasi.

Langkah 2: Pelan-pelan saja

Yuk, duduk di meja makan dan luangkan waktu untuk makan dan nikmati makanan Anda. Letakkan sendok dan garpu setelah tiap suapan atau coba makan dengan tangan yang non-dominan, atau pakai sumpit, untuk memperlambat kecepatannya dan buat Anda lebih menikmati hidangan yang ada. Ambil suapan kecil dan pastikan Anda mengunyah cukup lama, yang juga baik untuk pencernaan.

Langkah 3: Singkirkan gangguan

Matikan layar laptop, TV dan smartphone untuk memberi fokus utuh pada makanan yang ada di depan Anda. Ini juga artinya makan sendiri dulu ya, tidak dengan teman kerja, teman atau keluarga. Ini adalah “me-time” Anda!

Langkah 4: Gunakan panca indera

Gunakan semua panca indera Anda untuk menikmati makanan. Fokus pada bentuk hidangan. Warna dan bentuknya seperti apa? Apakah ada asapnya? Lalu, aromanya. Hmm, apakah Anda bisa mengenali bumbu yang digunakan untuk memasaknya? 

Setelahnya, tekstur hidangan. Letakkan telapak tangan di sekitar piring. Apa rasanya? Dingin atau panas? Saat Anda menyuapkan ke dalam mulut, teksturnya seperti apa? Suhunya? Saat Anda menggigit, seperti apa? Keras, kenyal, atau juicy?

Lalu, dengarkan suara saat Anda mengunyah. Seperti apa bunyinya? Terakhir, nikmati rasanya. Apakah manis, asam, pahit, atau asin? Apa rasa yang paling menonjol? Sebutkan rasanya untuk membantu fokus perhatian Anda.

Langkah 5: Nikmati hidangan

Betul-betul nikmati tiap gigitan, kunyahan dan tegukan. Resapi rasa dan tekstur hidangan.

Langkah 6: Makan saat lapar

Dengarkan apa yang disampaikan oleh tubuh Anda. Jika lapar, makan. Bila sudah cukup, berhentilah. Saat makan, jangan mengisi piring karena kebiasaan. Sebaiknya, Anda memastikan dulu apakah tubuh sudah kenyang atau hampir kenyang. Jika ingin makan, pertimbangkan dulu, apakah ini lapar, haus atau hanya bosan? Jika jawabannya yang terakhir, maka lakukan hal lain untuk melepaskan fokus dari makanan, seperti berjalan kaki sejenak.

Intinya, santai dan pelan-pelan saja! Mindfulness dan mindful eating itu tidak mudah. Mengubah kebiasaan dan kebudayaan lama dalam mengonsumsi makanan tentu penuh tantangan. Belajar untuk dengarkan tubuh Anda adalah proses panjang yang membutuhkan waktu, usaha dan fokus penuh kesadaran.

 

Words by: